Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan kata paduan suara. Iya, sekelompok orang yang menyanyikan lagu secara bersamaan dengan cara menyanyi yang baik. Dalam paduan suara, terdapat jenis-jenis paduan suara atau macam-macam jenis suara. Namun, sebelum membahas lebih jauh, yuk pahami dulu pengertian paduan suara.
Paduan Suara adalah sajian musik vokal oleh beberapa orang dengan memadukan berbagai jenis suara (timbre) menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat mengungkapkan jiwa lagu yang dinyanyikan.
Penyajian paduan suara dapat dibedakan menjadi 2,yaitu :
1.Paduan Suara Kecil
Bentuk-bentuk paduan suara kecil antara lain :
a. Bentuk Duet : Sajian musik vokal oleh 2 orang penyanyi.
b. Bentuk Trio : Sajian musik vokal oleh 3 orang penyanyi.
c. Bentuk Kwartet : Sajian musik vokal oleh 4 orang penyanyi.
d. Bentuk Kuintet : Sajian musik vokal oleh 5 orang penyanyi.
e. Bentuk Sektet : Sajian musik vokal oleh 6 orang penyanyi.
f. Bentuk Septet : Sajian musik vokal oleh 7 orang penyanyi.
g. Bentuk octet : Sajian musik vokal oleh 8 orang penyanyi.
2.Paduan Suara Besar
Pengertian : Paduan suara yang memiliki banyak anggota,dan belum menetapkan jumlah minimumnya.Salah satu ciri paduan suara besar adalah adanya dirigen (conductor) yang memimpin kelompok paduan suara tersebut.
Hal-hal yang harus dipersiapkan untuk membentuk paduan suara :
1. Pemilihan anggota.
2. Partitur lagu.
3. Personel penggiring.
4. Pelatih
5. Jadwal Latihan
6. Dirigen
7. Instrumen Pengiring
Conductor adalah pemimpin musik yang memulai lagu dengan pola-pola gerakan tangan,gerakan tubuh,dan ekspresi wajah sehingga dapat mengungkapkan jiwa lagu.
Baca Juga: Paduan Suara ITB Juara di Italia
Syarat-syarat conductor :
1.Berkepribadian menarik.
2.Cepat menguasai suasana.
3.Menguasai teori dan pengertahuan musik.
4.Menguasai teknik vokal.
5.Pendengaran baik sehingga dapat membedakan suara yang sumbang.
6.Bersikap tenang,sabar,dan beribawa.
7.Dapat menerjemahkan melodi dan syair lagu melalui aba-aba gerakan tangan.
Macam -macam paduan suara berdasarkan jenis suara
Paduan suara terdapat beberapa serta jenisnya berdasarkan atau voice yang disuarakan pada pertunjukan paduan suara.
Paduan suara unisono
Paduan suara unisono adalah paduan suara yang menyanyikan melodi dalam satu suara. Berdasarkan etimologi uni berarti satu dan sono berarti suara dalam bahasa italia. Didalam paduan suara unisono dituntut untuk lebih cermat baik mengenai warna, karakter, artikulasi dan diksi, volume, kekompakan maupun unsur- unsur lainya seperti paduan suara yang menyanyikan lebih dari satu suara.
Dengan demikian itu blend dan balance kekuatan suara tersebut juga dituntut dalam cara menyanyikan ini, dan adakalanya menyanyi secara unisono lebih sukar daripada menyanyi dalam beberapa suara. Biasanya digunakan untuk mengiringi pengibaran Sang Merah Putih.
Paduan suara 2 Jenis Suara
Dapat dilakukan untuk anak – anak karena suaranya belum mengalami perubahan, akan tetapi juga dapat dilakukan bagi siswa taraf SMP atau SMTA pada suara jenis wanita maupun pria untuk men capai homogenitas dan blending kadang- kadang lebih mudah dibandingkan dengan paduan suara campuran, dan adakalanya paduan suara ini lebih baik berdasarkan tampilanya.
a. Anak-anak : Suara tinggi,suara rendah.
b.Wanita : Sopran, Alto.
c. Pria : Tenor, Bass.
Paduan suara 3 suara sejenis – S – S – A
Paduan suara jensi ini tidak banyak bedanya dengan paduan suara 2 suara sejenis. Golongan suara Alto dapat berfungsi sebagai fundamen, harus cukup kuat tetapi tidak boleh menutup jalur melodi pada sopran 1 (SI), sedangkan sopran 2 (S2) mengisi harmoni, dan tidak boleh menutup melodi pada (SI) dan alto. Jenis paduan suara ini banyak terdapat di SMTP, terutama dalam lomba Paduan suara yang sering diadakan.
Wanita : Sopran ( satu orang ),
Mezosopran ( dua orang ),
Alto ( satu orang ).
Pria : Tenor ( satu orang ),
Bariton ( dua orang ),
Bas ( tiga orang ).
Paduan suara 4 suara campuran
Paduan suara ini dapat dikembangkan pada tingkat SMTA yang disebut juga dalam bahasa Inggris Mixed Choire. Pada umumnya sopran berfungsi pembawa melodi dan bas berfungsi sebagai sokoguru atau tiang – tiang penunjang dan fondamen. Sedangkan alto dan tenor berfungsi sebagai pengisi harmoni.
Di dalam mengolah paduan suara campuran perlu diperhatikan keseimbangan suara yang baik antara golongan suara tersebut. Sopran sebagai pembawa melodi harus jelas dan bas harus kuat untuk menopang melodi pada sopran, namun jangan terlalu kuat (menutup sopran).
Alto dan Tenor hendaknya senantiasa menahan diri, tidak boleh volumenya melebihi sopran dan bass, apalagi jika tenor dengan suara yang berteriak. Dan masing- masing golongan suara harus menunjukan warna dan karakternya masing- masing.
Paduan suara 3 sejenis – T- T- B
Jenis Paduan suara oleh suara sejenis laki- laki disebut juga “mannenkoor”. Seperti paduan suara 3 suara sejenis wanita, maka homogenitas dan blending akan lebih mudah dicapai. Namun bagaimana cara mengolah paduan suara ini menjadi lebih indah dan mempunyai warna serta karakter, tergantung dari konduktor yang mampu membuat suasana – suasana yang diinginkan.
Pengkategorian lain untuk paduan suara adalah berdasarkan jumlah penyanyi di dalamnya, misalnya:
- Ensembel vokal atau kelompok vokal (3-12 penyanyi)
- Paduan suara kecil atau paduan suara kamar (12-28 penyanyi)
- Paduan suara besar (lebih dari 28 penyanyi)
Selain itu, paduan suara dapat dikategorikan menurut lembaga tempat paduan suara tersebut berada, misalnya:
- Paduan suara gereja
- Paduan suara sekolah
- Paduan suara mahasiswa
- Paduan suara umum
- Paduan suara profesional